Suangnarasi.com- Bersumber dari akun tiktok Natalena_NECofficial, polisi menemukan fakta baru yang sangat mengerikan dalam metode perekrutan anggota baru organisasi gengster Motor diwilayah hukumnya.
Fakta tersebut terungkap saat Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memberikan pembinaan kepada 29 anggota gengster motor yang diamankan personilnya.
Terdengar jelas dalam video, salah satu anggota gengster motor berstatus pelajar SMP mengakui dicekoki Miras dan ancaman Pembacokan dari pemimpin gengster bila berani menolak ajakan tersebut.
” Kami berdua terpaksa ikut pak, dicekoki Miras bila menolak kami diancam dibacok,” ungkap pelajar SMP kepada Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono.
Mendengar pengakuan tersebut, Kapolres tampak geram dan meminta pelajar menunjukkan siapa yang nekat mengancam dan meminta personil untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Untuk memberikan efek jera, salah satu dari mereka yang merupakan anggota lama digiring menuju ruang tahanan Mapolres Bungo. Kapolres sengaja mempertontonkan kondisi tahanan kepada anggota gengster satu ini.
Stelah itu, para orang tua dari 29 anggota gengster yang dinamakan diminta hadir ke Mapolres Bungo. Para orang tua dan anggota gengster membuat surat pernyataan bentuk komitmen kepada polisi tidak mengulangi kegiatan melawan hukum tersebut.
Dari data yang dihimpun dilapangan, metode ancaman dalam rekrutmen anggota baru kelompok ini dilakukan anggota asal Kabupaten Tetangga (Tebo) merupakan anggota lama, status bukan siswa juga pernah diamanahkan polisi dalam aksi yang meresahkan warga sebelumnya. Mayoritas mereka yang berhasil diamankan kali ini juga berasal dari Kabupaten Tebo. Dua jenis Sajam Selurit dan Egrek juga ditemukan.
Kapolres menghimbau para orang tua untuk waspada akan kenakalan anak remaja. Sebelum penyesalan akan dampak dari kenakalan anak tersebut. (Asn)


























Komentar