Saungnarasi.com- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPAD) Kabupaten Bungo, Kamis (6/11/2025) kembali gelar Bedah buku Koleksi Perpustakaan Umum Daerah jilid II. Peserta membludak memadati rungan aula lantai dua gedung tersebut.
Kegiatan literasi jilid II ini mengangkat karya terbaru penulis ternama buku di Kabupaten Bungo bertajuk “ PALABE: Tradisi Lisan Masyarakat Muara Bungo”. Seperti acara sebelumnya Peserta bertemu langsung dengan penulis sekaligus sebagai narasumber bernama Dr. Feerlie Moonthana Indhra,, S. Pd., M.M., M. Pd akademisi kampus IAI Yasni Bungo.
Latar belakang peserta, para dosen, pegiat literasi, guru, mahasiswa dan masyarakat umum. Terpantau antusias tinggi membuat panitia sedikit kualahan karena pasilitas rungan tersedia.
Penulis, Feerlie mengaku jika karyanya bernuansa muatal lokal memiliki keunikan, tantangan dan kepuasan. Pasalnya ” Palabe” merupakan tradisi masyarakat Bungo yang hampir punah. Sebagai pendatang mampu menggali hingga pelosok desa dari 17 kecamatan. Buku karya tulisnya laris manis diminati masyarakat.
” Kualahan menterjemah bahasa daerah sebagai pendatang. Mudahan kegiatan ini dapat memicu semangat putra daerah untuk berkarya. Saya yakin kedepan karya tulis putra daerah mampu menembus panggung nasional,” ujarnya.
Berinteraksi langsung dengan penulis dan pembicara, peserta minoritas putra daerah mengungkapkan rasa kagumnya atas karya yang luar biasa tersebut.
” Sebagai maha siswa kami berharap DPAD Bungo menjadikan kegiatan ini secara rutin tahunan. Berharap kegiatan yang sama bisa masuk kampus – kampus yang ada di kabupaten Bungo,” harap Sulastri.
Acara Bedah Buku DPAD Berakhir
Kabid Perpustakaan Hj Siti Jamilah menutup langsung acara bedah buku perpustakaan umum daerah. Disampaikan, antusias peserta mengikuti acara bedah buku hingga jilid II sangat luar biasa. Mulai dari pelajar, komunitas, pegiat literasi, guru , mahasiswa hingga masyarakat umum sebuah kehormatan dan kebanggaan pihaknya.
Berharap kedepan pegiat literasi, minat baca dan karya tulis bernuansa muatal lokal di Kabupaten Bungo tumbuh subur dan menambah koleksi perpustakaan daerah, provinsi hingga Nasional.
” Melihat antusias kegiatan ini, keyakinan kita kedepan karya putra daerah Bungo mampu menembus pentas nasional,” ujarnya, saat menutup acara. Nyambi menyebutkan kegiatan bersumber anggaran dari kegiatan nonfisik DAK tahun 2025 .
Keyakinan serta ucapan optimis juga disampaikan Pustakawan Ahmad Gazali kedepan generasi Bungo mampu bersaing hingga ajang nasional, memperkuat dukungan kekayaan budaya lokal literasi di bumi langkah serentak limbai seayun Kabupaten Bungo juga ditambah dukungan pemerintah daerah yang ingin menjadikan Bungo centra pendidik di Jambi wilayah barat.
” Bedah buku adalah kebutuhan rohani bukan kebutuhan akademik. Mendorong minat baca dan budaya literasi ditengah masyarakat.Melihat antusias terselenggaranya kegiatan ini kedepannya putra Bungo mampu bersaing hingga ajang nasional dan buku koleksi perpustakaan bertambah,” fungkasnya.( Sn)






















Komentar