Muarabungo– Pemerintah Kabupaten Bungo melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPAD) Kabupaten Bungo mengelar lomba perpustakaan desa/kelurahan tingkat Kabupaten 2025.
Peltu kepala DPAD Bungo Ir.Hendry Yusuf melalui Kabid perpustakaan Hj Siti Jamilah didampingi Pustakawan Ahmad Gazali, Kamis (26/6/2025) menyebutkan berkaitan dengan kegiatan lomba perpustakaan desa/kelurahan tengah berlangsung, bermula pada Februari lalu tahap sosialisasi.
Berkelanjutan hingga Juni masuk tahap penilaian. Perdana digelar secara umum melibatkan 141 desa /12 kelurahan, diakui terkendala persyaratan antara lainya Nomor Pokok Perpustakaan (Npp) sedang proses pengurusan.
Kemudian Koleksi 1000 judul buku, layanan , gedung termasuk Waifi dan banyak desa belum memiliki perpustakaan.
” Kita akui untuk Bungo standar masih jauh. Namun sebuah kebanggaan kita pernah juara tingkat nasional,” ujar Siti Jamilah.
Lanjut, tahapan penilaian meliputi , administrasi, persentase dan lapangan. Lomba perdana ini setidaknya ada 87 perpustakaan dilakukan seleksi administrasi oleh tim. Kemudian dilanjutkan tahap penilaian presentasi.
“Materi presentasi meliputi aspek-aspek koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan, inovasi dan dampak. Materi yang disampaikan harus jelas dan padat, serta kemampuan mempromosikan perpustakaan,” imbuh Pustakawan Ahmad Gazali.
Juri penilaian presentasi ini, pertama Pustakawan DPAD, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), pegiat dan pemerhati Literasi.
“Penilaian lapangan ini untuk menilai kondisi riil pada masing-masing perpustakaan desa dan kelurahan sesuai dengan instrumen penilaian lomba yang telah ditetapkan.,” tuturnya.
Untuk pemenang akan diumumkan pada 30 Juni 2025. Juara 1- 3 dan harapan 1-3 ditambah trofi, piagam dan uang binaan. Dimana anggaran diambil dari anggaran DAK non fisik. Untuk pemenang akan mewakili lomba yang sama tingkat provinsi Jambi dan nasional.
Kedepan DPAD berharap, di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Bungo ada perpustakaan. Sehingga, budaya literasi di masyarakat bisa meningkat.
“DPAD mendorong untuk terbentuknya perpustakaan di setiap desa dan kelurahan. Itu memang tidak mudah, tetapi kami upayakan, pelan-pelan di setiap desa dan kelurahan ada perpustakaan,” tuturnya. ( Ns)
Komentar