Muarabungo– Ari Jabe salah satu pemuda Bungo kelahiran Batang Tebo, mencurahkan kekesalannya terkait janji pemerintah daerah dan penegak hukum Kabupaten Bungo untuk memberantas aktivitas PETI di Kabupaten Bungo.
Wacana ” ZERO PETI Bungo” yang ditunggu oleh masyarakat banyak dinilai hanya sebuah omon-omon bahasa yang menyenangkan masyarakat menanggapi viral di Kabupaten Bungo atas beberapa insiden jelang pesta demokrasi waktu lalu.
“Deadline sudah berlangsung hampir 1 bulan. Nihil pergerakan, entah salah dimana,” ungkap Ari dengan nada kesal.
“Pemerintah dan APH sanggup dak berantas PETI? Kalau sanggup buktikan, kalau tidak silakan angkat kaki dari Bungo,” imbuh Pemuda kelahiran Batang Tebo kelahiran kecamatan Tanah Sepenggal Lintas ini, mengakui sengaja bicara dengan media, Selasa (11/2/2025).
Ia bertutur, fakta yang ditemukan di lapangan saat ini aktivitas PETI saat ini yang semakin menjadi tidak hanya di area Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu. Bahkan excavator PETI sudah memporak- porandakan di Limbur Lubuk Mengkuang dan dugaan Excavator sudah masuk Sungai Batang Uleh.
Kendati, ia mengakui memberikan aspirasi kepada polres Bungo yang sudah mengamankan beberapa unit alat berat. Namun juga kesal seolah penertiban tersebut memberikan peluang bagi mafia lainnya.
Tidak hanya Ari Jabe, Andri Awek juga kelahiran Batang Tebo sekaligus admin tunggal group Warshap ” INFO KAB.BUNGO” beberapa hari lalu tampak sengaja membuka wacana ke warga group.
Menulis pesan ” PETI sungai telang tidak ada yg serius untuk membrantas nya ( PEMDA, JAKSA, POLRES,DANDIM DAN SELURUH LAPISAN MASYARAKAT BUNGO )”
Tak berselang lama, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono yang juga tergabung di dalam group membalas.
“Sangat Serius … mhn bersabar tunggu saja tanggal mainnya”
“Semua ada proses dan pentahapan nya … menuju Zero Peti “
Pada akhirnya muncul berbagai dukungan dari kelayak ramai dari berbagai latar belakang group Warshap. Mendukung penuh tindakan yang akan dilakukan oleh Kapolres Bungo.
Hendra senamat yang dikenal dengan sosok pemuda pembenci aktifitas PETI di bumi langkah serentak limbai seayun Kabupaten Bungo, waktu lalu viral dengan perlawan nya bersama rekan-rekan mengadu persoalan tersebut ke Polda Jambi dan KOREM dan gubernur Jambi.
Lalu, kembali berbicara di media siaran tv lokal belum lama ini. Bersikap melawan dan ingin memberantas PETI. Kali ini, juga menyerukan agar persoalan ini diberantas.
Seraya menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah daerah tidak melakukan tindakan malah sebaliknya hanya melakukan himbauan. Miris nya lagi mengeluarkan surat resmi ditujukan kepada pelaku PETI.
” Seharusnya jangan himbauan yang diharapkan masyarakat penindakan keras. Agar isu yang beredar di publik ada dugaan keterlibatan oknum APH dan pemerintah bisa terjawab,” fungkasnya. ( Tim/ SN)
Komentar