Tak Tahan di Demo Mak-Mak, Rio Karak Apung Akhir Mundur diri

Muaratebo– Didemo mak-mak dan didesak mundur dari Jabatan sebagai Datuk Rio ( Kades), Karena tersandung kasus dugaan perselingkuhan dengan wanita bersuami berinisial H.

Tak tahan desakan tersebut akhirnya Zainal Abidin Datuk Rio Karak Apung, kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo- Jambi memutuskan untuk mundur diri. Zainal menuangkan pengunduran dirinya sebagai Datuk Rio dalam surat pernyataan yang ditandatangani dan diserahkan kepada anggota BPD, lalu dibacakan ditengah masyarakat.

Dalam surat pernyataan Rio, dirinya mengundurkan diri jadi jabatan sebagai Datuk Rio dan pemangku adat dusun Karak Apung . Tertulis surat pernyataan dibuat dengan hati yang bersih lagi suci. Serta tidak ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Surat tersebut di tandatangani diatas materai.

Pengunduran diri Datuk Rio dibenarkan oleh camat Bathin III Ulu Sopwan dimana pihaknya sudah mendapatkan dokumen photo surat tersebut di tengah aksi. Namun, pihaknya mengaku surat tersebut masih di tangan BPD dusun dan pihak kecamatan menunggu tembusan.

Kendati, disampaikan oleh camat bila bekasnya sampai ke kecamatan akan segera dilanjutkan ke pihak Kabupaten untuk proses selanjutnya. Camat juga berharap masyarakat untuk dapat menahan diri menunggu proses yang tengah dilakukan.

” Emang ada kesalahan tanggal. Tapi, diakui surat tersebut dibuat Rio dengan tanggal yang sudah tertera dan baru ditandatangani,” fungkasnya.

Seperti berita sebelumnya,
Dugaan kasus Perselingkuhan Datuk Rio Karak Apung, Kecamatan Bathin III Ulu yang selalu didiamkan akhirnya meledak kepermukaan publik. Senin ( 24/2/2025) pagi ini, sebuah vidio di group ” BUNGO DALAM BERITA” terlihat puluhan Mak- Mak mengelar aksi demontrasi, merusak fasilitas kantor dan menyegel kantor Rio. Berbagai potongan video lain dari masyarakat setempat juga mulai meluas.

Dalam video tersebut, terlihat jelas mak-mak melakukan aksi coret-coret dinding kantor dan merusak fasilitas yang ada diperkaragan kantor salah satunya merobohkan bangunan parkiran. Mengunakan cat vilot warna hitam ditulis ” Pecat Datuk Rio ahli maksiat”. Banyak lagi tulisan lainya nya didinding kantor. ( SN)

Komentar