Muarabungo– Berembus isu AKBP Natalena Eko Cahyono Kapolres Bungo dimusuhi oleh mafia PETI, bahkan ada upaya melakukan mutasi agar secepatnya meninggalkan Kabupaten Bungo, bila program ZERO PETI terus dilanjutkan.
Rupanya isu tersebut diakui Kapolres sudah sampai ke telinga Kapolres dan disikapi dengan santai.
” Sudah saya dengar, Upaya memberangkatkan saya , memutasi saya itu resiko tugas saya,” ucap Kapolres sambil tersenyum santai kepada awak media. Saat konpres OPS Siginjai 2025 , Senin (24/2/2025) Mako polres Bungo.
Disampaikan oleh Kapolres, seandainya dirinya memang salah dan tidak betul dalam menjalankan amanah sebagai penegak hukum sesuai proses, dengan tegas dirinya juga sudah siap.
Diakui sudah memberikan ultimatum dengan jajaran untuk tegakkan hukum, secara tegak.kemudian melayani masyarakat dengan betul. Polisi tampil dengan kinerja nyata jangan sampai menyoroti yang negatif terus.
Kendati, bicara soal Zero PETI dengan tegas disampaikan Kapolres Bungo sebuah komitmen tegak lurus tanpa pandang bulu.
” Kami sudah berkoordinasi secara internal ZERO PETI tidak main-main dan tidak seremonial,” tegasnya.
Dalam perjalanan diakui oleh Kapolres ada pameo / narasi, pihak hanya menindak yang kecil. Oleh Kapolres tidak mempermasalahkan hal tersebut polisi tetap diranahnya. Menegak hukum setegak-tegaknya untuk melayani masyarakat.
” Saya bertekad tidak ada tebang pilih, sampai ke pemilik, pemodal , pembeaking, termasuk personil saya sendiri akan saya kejar ,” tegasnya.
Berkelanjutan, semua proses tidak langsung Pinal dan menargetkan waktu. Polisi tetap jalan tegak, langkah tegak untuk mencapai ZERO PETI Bungo. ( Ns)
Komentar