Muarabungo– Masyarakat Dusun Rantau Pandan heboh, Terkabar Datuk Rio ( Kades_red) Ns. Akbar Anil Pane alias Ucok dikeroyok orang tidak dikenal dikediaman pribadinya.
Insiden tersebut terjadi Kamis (26/12/24) sekira pukul 14.00 wib usai sholat bada zhuhur. Atas inseden tersebut Datuk Rio mengalami luka sayatan senjata tajam dan dilarikan ke puskesmas setempat.
Dari sumber yang dihimpun dilapangan, tamu yang tidak dikenal datang ke rumah Datuk Rio berjumlah tiga orang. Mengunakan kendaraan roda empat double kabin berwarna putih. Singkat cerita terjadi pertikaian dan mengakibatkan Datuk Rio terluka.
Kendati sumber menyebutkan, pertikaian dikediaman pribadi tersebut diduga kuat gegara bagi hasil dan Datuk Rio melanggar perjanjian atas kerja sama melakukan penambangan emas ilegal di dusun Sungai Telang , Bathin III Ulu yang tengah viral.
” Kabarnya Rio bermain PETI kerja sama dengan rekannya warga Palembang. Namun, perjanjian dilanggar Datuk Rio. Sehingga terjadi pengeroyokan dirumah pribadi Rio,” ungkap Narasumber.
Masih cerita sumber, diduga salah pelaku yang datang ke kediaman pribadi Datuk Rio merupakan oknum polisi. Meskipun berlangsung cepat terlihat ada oknum TNI yang datang ingin melerai pertikaian. Namun, para pelaku sudah terburu Kabir dari kediaman Datuk Rio.
Usai mendapat penanganan medis, terkabar Datuk Rio mendatangi mapolsek Polsek Rantau Pandan u melaporkan kejadian yang tengah dirinya alami.
Terpisah, utusan awak media yang dipercaya melakukan konfirmasi Kapolsek Rantau pandan, belum mendapat respon. Melalui pesan Warshap Kapolsek mengakui sedang diperjalanan menuju mapolsek.
Kemudian konfirmasi dilakukan dengan Kanit res Polsek, Bambang mengakui ada seorang Datuk Rio rantau pandan ke kantor nya. Berdalih pelapor tidak banyak cerita.
” Kalau menurut info yang beredar bisa saja seperti itu, tapi ketika kami sendiri bertanya ke Datuk Rio, tidak ada dijelaskan ada oknum polisi mengeluarkan senjata, tapi benar memang ada oknum polisi disana dan informasi nya sudah di periksa di Propam,”Ujar Bambang
” Datuk Rio datang baru membuat pengaduan, belum buat laporan, alasan nya Datuk Rio mau berobat dulu,” tegasnya.
Terpantau, sampai larut malam terlihat masyarakat masih berkerumun di kediaman pribadi Datuk Rio,tepatnya di depan simpang air terjun rantau pandan , lapangan sepak bola , kecamatan rantau Pandan.
Mengakar dari cerita tersebut, terkuak cerita dari mulut masyarakat mengakui miris atas potret aktifitas PETI di Sungai Telang Lang dan beberapa titik di aliran sungai Bantang Bungo. Sebelum memakan korban , selain APH warga minta pemerintah daerah dari jajaran bupati hingga Camat termasuk para anggota dewan wakil rakyat dari dapil pemilihannya.
” Pemain bukan orang biasa. Yang berantas harusnya juga bukan orang biasa. Selain APH , Bupati , Dewan harus turun gunung. Terutama anggota dewan wakil kita. Ayo pikirkan nasib kelayakan orang banyak dan jangan bela sekelompok kicik saja,” fungkas cerita warga yang berhembus.( SN/ Kr)
Komentar