Saungnarasi.com- Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian Dr. Ir. Hermanto sangat menyayangkan sebuah informasi yang mencuat ke publik provinsi gagalnya program cetak sawah dari kementerian. Bahkan se-Indonesia hanya di Bungo ada media menyajikan informasi tersebut ke publik.
” Hanya dibungo adanya pemberitaan dimedia, program cetak sawah gagal total dengan asumsi ini dan itu,” ujar Hermanto putra terbaik Jambi di kementerian pertanian asal Jambi pada sambutannya saat acara Rapat koordinasi dan evaluasi , kegiatan optimalisasi lahan dan cetak sawah rakyat tahun anggaran 2025. Dirumah dinas bupati Bungo, Rabu (17/12)2025).
Pada kesempatan tersebut, ia meminta rekan media sahabat kementerian untuk mengali fakta, memahami aturan dan menempatkan sumber yang pas agar agar tidak terjadi informasi yang simpang siur membuat kegaduhan ditengah masyarakat dan berdampak kenyamanan pihak ketiga dalam bekerja.
Kendati, jelas dalam aturan kementerian keuangan dapat dipahami sebaiknya. Rekanan bisa melanjutkan pekerjaan di tahun depan pekerjaan yang tidak selesai diakhir tahun ini. Kepada gubernur dan para bupati/wali kota se Provinsi Jambi ia berharap segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program Priolitas presiden disektor pertanian.
” Jangan sampai membuat keresahan Publik. Mari kita bersama membangun jambi lebih baik, terutama di sektor pertanian,” harapnya.
Baik kampung kali ini, Hermanto menyebutkan untuk tahun 2026 ia menargetkan 10000 hektar cetak sawah, tambah program irigasi, pupuk, bibit dan lainnya.
” Beloh nambah asal didukung data akurat dari gubernur, para bupati dan wali kota. Ingat saya minta data ril lapangan bukan di atas meja. Asal sanggup,” paparnya disambut tepuk tangan tamu undangan yang hadir.
Ditutup dengan harapan dengan semangat kerja kedepan Jambi menjadi daerah swasembada pangan selaras cita -cita presiden RI Prabowo Subianto.
Untuk diketahui, pengerjaan cetak sawah di Kabupaten Bungo terdapat di kecamatan Rantau Pandan, Lubuk Kayu Aro 209 Hektar dan Rantau Pandan 113 hektar dan kecamatan Tanah Tumbuh titik dusun Rambah 39 hektar. (Ans)



























Komentar