Saungnarasi.com – Penghujung masa jabatan H. Mashuri – Syafrudin Dwi Apriyanto menjadi Bupati Bungo, mahasiswa tergabung dalam aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bungo, hadiahi ” Keranda Mayat” bentuk kekecewaan mereka.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga melaksanakan sholat jenazah di depan gedung ruang kerja bupati Bungo. Menggambarkan kebutaan hati seorang pimpinan yang hanya, hanya bisa PHP tidak menepati janji politik dua periode masa kepemimpinan.
” Jangankan mensejahterakan masyarakat. Ngurus sampahpun Hamas -Apri tak mampu. Lagi-lagi hanya bisa PHP,” ujar koordinator Ahmad Sidik.
Terpantau, aksi tersebut lagi-lagi berujung sebuah kekecewaan karena tidak bisa bertemu langsung dengan bupati Bungo. Menurut keterangan dari utusan pemerintah yang hadir bupati tengah berada diluar daerah karena tugas.(Bu)
Komentar