Muarabungo– Warga kecamatan Bathin III Ulu, Bungo-Jambi dihebohkan dengan kabar satu pekerja Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) excavator di Sungai Telang meninggal dunia.
Informasi sumber yang dihimpun dilapangan, insiden naas ini terjadi pada Selasa pagi (21/1/2025), sekira pukul 09.00 wib. Korban berinisial AK merupakan warga Karak Apung ( Apung Ilir).
Sumber menyebutkan, korban diminta mengawal excavator untuk bersembunyi dihutan lebat Pasca informasi dimulai ” Zero PETI Bungo” dan akan ada razia gabungan.
Saat perjalanan menuju titik persembunyian, penumbangan kayu yang dilakukan excavator menuju lokasi menimpa korban yang tengah berdiri di belakang excavator.
” Saat membuka jalan baru menuju titik persembunyian. Kayu yang robohkan oleh excavator mengenai kepala korban. Itu cerita mulut ke mulut yang beredar bg,” ujar sumber.
Sumber melanjutkan cerita, untuk evaluasi korban dilakukan secara di gontong melewati jalan yang terjal dengan memakan waktu berjam-jam. Dari titik kejadian hulu sungai Sebiang sampai ke permukiman dusun sungai Telang.
” Keluarga sepakat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan korban langsung dimakamkan. Tampa melakukan proses hukum,” imbuh sumber.
Terkait informasi ini, Datuk Rio Sungai Telang, Rio Karak Apung dan Camat Bathin III Ulu sama sekali tidak merespon. Pesan yang dikirim melalui Warshap ke camat ditandai content dua warna biru, namun tidak ada respon balik untuk membalas pesan konfirmasi.
Kasi Humas polres Bungo AKP M.Noer saat dihubungi terkait laporan insiden naas tersebut mengakui tidak mengetahui.
” Sejauh ini tidak ada laporan atas Insiden yang di maksud,” respon kasi Humas polres.
Dilapangan, insiden naas ini mulai meluas bersumber cerita mulut ke mulut. Belum diketahui siapa bos pemilik excavator.(SN/tim)
Komentar