DPAD Bungo Gelar Sosialisasi Identifikasi Naskah Kuno Nusantara

SAUNG NARASI.COM– Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Bungo gelar sosialisasi identifikasi Naskah Kuno Nusantara menuju “Bungo Baru”.

Acara berpusat di diruang pola kantor bupati Bungo, Rabu (13/8/2025) dihadiri dan dibuka langsung Wakil Bupati ( Wabup) Tri Wahyu Hidayat.

Dalam sambutan Wabup menyampaikan bahwa Kabupaten Bungo sebagai daerah yang kaya akan warisan sejarah kuno yang tidak ternilai harganya. Naskah-naskah ini merupakan jejak peradaban masa lalu, berisi catatan penting adat istiadat , nilai-nilai luhur dan peninggalan sejarah.

Banyak peninggalan tersebar di berbagai tempat, seperti arsip kerajaan, lembaga adat, hingga koleksi pribadi. Namun, banyak dari naskah tersebut belum terdokumentasi dengan baik, bahkan sebagian mulai rusak dan terancam hilang jika tidak segera dilestarikan.

” Bungo sebuah Kabupaten yang kaya akan naskah Kuno, tersebar di 17 Kecamatan. Diminta semua pihak terlibat untuk menggali dan menyelamatkan Naskah Kuno ini. Ini tanggung jawab kita semua, agar warisan ini dapat terus terjaga dan diwariskan untuk anak cucu generasi selanjutnya,” pinta Wabup.

Kendati, naskah kuno tidak hanya bernilai sebagai sejarah, tapi juga memiliki sebuah potensi untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti penelitian, pendidikan dan perkembangan budaya Nusantara.

” Mohon semua elemen, termasuk semua tokoh adat, ulama, akademisi dan generasi muda untuk bersama terlibat aktif dalam upaya pelestarian,” fungkasnya.

Sementara, Peltu kepala DPAD Bungo Ir.Hendry Yusuf menyebutkan bahwa pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam pelestarian naskah kuno melalui berbagai regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Naskah Kuno.

Melalui kegiatan ini, ia berharap terjalin sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, serta seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga dan merawat warisan dokumenter.

” Kita kaya akan Naskah Kuno, tersebar di 17 Kecamatan. Sudah ada yang digarap, Namun belum maksimal ,” ujarnya.

” Kami berharap semua pihak terlibat. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menyusun strategi terbaik dalam menjaga warisan berharga ini untuk generasi mendatang,” tandasnya.

Terpisah, Kabid Perpustakaan Hj. Siti Jamilah mengakui atas instruksi perpustakaan Nasional dan arahan Bupati Bupati Bungo bersama dengan staf dalam waktu dekat akan terjun langsung kelapangan menelusuri setiap desa kecamatan untuk mendata Naskah Kuno yang ada didesa.

” Kita minta kerja sama camat dan Datuk Rio dan semua pihak kerja samanya. Instruksi perpustakaan Nasional dan permintaan Bupati Bungo dalam waktu dekat kita terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan,” fungkasnya.

Hadir yang dilibatkan dalam kegiatan ini, unsur forkopimda, anggota dewan, para kepala OPD, Kementerian agama, Lembaga adat, perguruan tinggi, Camat,Lurah dan para Datuk Rio ( Kades) se Kabupaten Bungo.( Ns)

Komentar