Saungnarasi.com- Lantaran kesal kilah manager SPBU tidak melayani para Pelansir saat audensi, Para sopir truk bongkar Bobrok SPBU wilayah Kabupaten Bungo utamakan pelangsir untuk meraup keuntungan. Para anggota dewan pun ikut-ikutan bongkar merasakan karena tersaingi Pelansir.Terpantau, Selasa (16/9/2025) digedung DPRD Bungo saat audensi kedua usai paripurna.
Masa demo sebut, hampir semua SPBU di kabupaten Bungo oknum pegawai bermain dengan para Pelansir demi meraup keuntungan yang besar dan sudah menjadi rahasia umum. Tidak hanya itu, masa menuding salah satu SPBU nekat melakukan praktik BBM oplosan dan meminta bupati dan DPRD melakukan audit. Poin Ini juga tertuang dalam selebaran tuntutan masa demo.
Tidak terima atas tuduhan tersebut beberapa dari manager membantah keras hingga bupati dan dewan pun ditantang untuk membuktikan, mereka siap dengan konsekuensi dan sangsi apapun bila tuduhan bisa dibuktikan.
Seperti batahan Paisal manager SPBU SKB memastikan di SPBU nya tidak ada pelangsir dan mengakui pekerja mendapat pengawasan ketat dan memastikan aktivitas direkam langsung CCTV.
” Tempat kami tidak ada pelangsir dan tidak melayani mereka. Di SPBU kami hanya ada pelanggan tetap,” dalihnya.
Pernyataan tersebut membuat para sopir truk kesal, sontak mengeluarkan bahasa yang tidak pantas. Namun, sang manager tetap mempertahan teguh penyataan nya tersebut.
Bupati Bungo dan dewan ewan di tantang manager SPBU SKB
Elak ribut berkempanjangan, bupati ambil alih dan menawarkan solusi kepada manager SPBU SKB bagaimana para sopir truk bisa mendapatkan solar bersubsidi. Terus berkilah akhirnya Bupati Bungo Dedy Putra menantang sang manager dan menunjuk muka manager.
” Saya hanya minta solusi agar kawan-kawan para sopir truk ini bisa dapat BBM. Jangan macam-macam dengan aku, aku lapor praktik nakal kamu. Kget saro kamu dak dapat solar. Dak usah berkilah masyarakat lah tahu,” ujarnya sambil menunjuk manager SPBU SKB.
” Silakan, kami siap di SPBU kami tidak ada pelangsir yang ada Pelanggan tetap. Kami ada cctv dan kami langsung mendapat pengawasan dari pihak Pertamina langsung,” ucap nya menerima tantangan bupati.
Pada akhirnya perdebatan kusir terurai setelah para manager lainya menerima solusi dari bupati dan dewan melayani para sopir truk. Manager SPBU SKB pun melunak menerima tawaran dan solusi dari bupati dan anggota dewan tersebut.
lantaran kesal, Darwandi wakil ketua pun terpantau melontarkan bahaya keras melihat para manager berkilah seolah pelayanan sesuai SOP arakan Pertamina dan kementerian. Sekilintir motif permainan oknum pegawai SPBU dibongkar termasuk para anggota dewan lainnya yang hadir ikut serta emosi.
Akhirnya, audensi menemukan sebuah solusi dan para sopir truk mendapat prioritas untuk mengisi BBM solar bersubsidi. Hasil mediasi diumumkan langsung bupati didampingi wakil ketua dan dewan dihalaman gedung kantor DPRD.
Disampaikan bupati, inti dari kesepakatan bersama setiap SPBU menyediakan satu Nozzle untuk mobil truk. Untuk SPBU pal 3 larangan pemerintah daerah sebelumnya tidak membuka untuk pengisian truk demi kenyamanan masyarakat dicabut kembali.
” Tapi jangan pula kamu antri panjang sampai ke pasar atas.kalau itu terjadi akan dicabut kembali. Ingat kamu, intinya besok pagi kami boleh isi,” ujarnya.
” Mulai besok pagi, Rabu ( hari ini_red) pukul 7.30 wib semua SPBU dibungo dibuka untuk truk.terkecuali di SPBU simpang drom ya,” tegasnya dengan pasti.
” Kamu ini lah penggerak ekonomi dibungo ini. Kalau 100 truk artinya berapa banyak perputaran ekonomi di Bungo. Sekarang kamu balik lah ya,” fungkasnya.
Untuk pantauan dilapangan, ratusan mobil truk blokir jalan utama dan halaman kantor DPRD Bungo. Para sopir protes tindakan nekat tersebut dilakukan lantaran kesal nyaris tidak dapat BBM solar bersubsidi setiap hari lantaran kalah dengan Pelansir mini bus menjamur disetiap SPBU.
Tidak hanya itu, para sopir sempat meluapkan kekesalannya kepada DPRD yang menunda audensi karena ada agenda paripurna dan akhirnya para sopir memutuskan nginap di kantor Bupati. Meraka juga mendatang organ tunggal berserta artis daerah beralasan menghibur para anggota dewan yang terhormat. ( Sn).



















Komentar