Muarabungo– Sengkarut minyak goreng harga melesat dan takaran disunat pada Ramadhan yang tengah viral, rupanya sudah beredar di Kabupaten Bungo. Peredaran “Minyakita” ditemukan langsung tim satgas pangan unit tepiter Polres Bungo saat Sidak pasar yang dipimpin oleh Kanit Tipidter IPDA Ahmad Suheri pada Selasa (11/3/2025).
Dari pantauan langsung dilapangan, mengandeng instansi pemerintah daerah tim bergerak mendatangi, memeriksa beberapa kontributor dan toko pengecer untuk memastikan Minyak goreng kemasan 1 liter sesuai ketentuan.
Mulai dari aspek produk, kemasan botol, ukuran font pada label, hingga berat botol dan minyak, serta pengukuran isi minyak dengan gelas ukur. Awalnya tidak menemukan hal yang menyimpan.
Saat masuk ke sebuah toko di Jalan Ibrahim Syamsir (skip) tepatnya dibelakang pasar Bungur ( pasar atas) Muara Bungo polisi mencurigai sebuah kemasan Minyak goreng terpajang di toko tersebut.
Kanit Suheri langsung meminta
Pengawas Kemetrologi melakukan pengukuran mengunakan gelas kaca. Benar, dugaan nya terbukti tidak sesuai ketentuan.
Terpotret Minyakita dengan kemasan botol plastik yang diproduksi sebuah perusahaan asal Medan menyunat atau mengurangi takaran.
Kendati, Kanit Tipidter IPDA Ahmad Suheri menegaskan atas perintah pimpinan segera menarik dari peredaran dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
” Kita sudah minta keterangan pihak toko dari mana barang ini didapatkan. Terpenting saat ini kepada masyarakat untuk lebih hati- hati membeli Minyak goreng,” pintanya.
Lanjut, IPDA Ahmad Suheri memastikan keamanan kepada masyarakat Bungo beragam merak minyak goreng lainnya , beredar di kabupaten Bungo.
Sementara, pemilik toko berinisial A mengakui sangat terkejut atas fakta yang ditemukan oleh pihak kepolisian. Mengakui kepada awak media produk tersebut didapatkan olehnya dari salah satu kontributor asal Rimbo Bujang, kabupaten Tebo yang mengantarkan langsung ke tokonya.
” Kami ditawarkan dan diantar langsung. Awalnya kemasan ini sangat laris. Terakhir dipicu naiknya harga peminat mulai kurang. Jujur kami tidak tahu sama sekali, kontak henphon dan alamat mereka ada ditinggalkan dengan kami. Kalau mau kami kasih,” fungkasnya. (SN)
Komentar