Saungnarasi.com- Wilayah Kabupaten Bungo mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke musim hujan. Cuaca ekstrem akhir-akhir ini terus menghantui, terdampak pohon tumbang sering terjadi dibeberapa titik wilayah kota Muaro Bungo, penjuru kecamatan dan desa.
Masyarakat diminta waspada atas bencana alam dampak yang terjadi seketika. Terutama mengurangi aktivitas luar rumah serta mencermati lingkungan sekitarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan wilayah Jambi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Koordinator Informasi dan Data BMKG Provinsi Jambi, Nabila Fikroh, beberapa hari lalu menyampaikan bahwa awal musim hujan tahun ini datang lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini dipengaruhi faktor global, salah satunya fenomena El Nino yang kini berada pada fase netral.
“Potensi hujan akan terjadi merata di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan,” kata Nabila.
BMKG mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Curah hujan tinggi berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti:Banjir bandang, Tanah longsor dan Pohon tumbang.
Selain itu, BMKG juga mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah antisipatif menghadapi musim hujan yang datang lebih cepat. Beberapa langkah yang disarankan antara lain: Pembersihan drainase, Kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan Penanganan darurat bencana hidrometeorologi.
Terpisah, Sartika salah satu warga Bungo mengharapkan pemerintah daerah cepat tanggap terutama memperhatikan pohon -pohon besar di wilayah kota. Pasalnya sudah berulang kali pohon tumbang berdampak kerugian yang dialami warga.
” Korban jiwa belum, tapi kendaraan warga, tempat usaha sudah mengalami dampak cuaca ekstrem saat ini. Melakukan pemangkasan pohon dan menumbanggi pohon yang kondisi kategori tidak layak perlu dilakukan segera mungkin,” fungkasnya.(*/Sn)
Komentar