Massa RBM Bawa Berkas Dugaan Korupsi ke Kejaksaan Bungo

Muarabungo– Sekelompok massa yang mengatasnamakan aliansi Masyarakat Bungo Menggugat ( RBM), Senin siang ( 23/12/2024) mendatangi kantor Kejaksaan Bungo. Terlihat membawakan sebuah books plastik berwarna putih yang diakui sebuah berkas dugaan korupsi di Kabupaten Bungo.

Ahmad Ramadan dalam orasinya di gerbang kantor kejaksaan negeri Bungo menyampaikan liris resmi dari aliansi Rakyat Bungo Menggugat ( RBM) mengatakan Bungo saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Menduga perampok uang rakyat terjadi dimana -mana, hampir setiap instansi pemerintah daerah. Para oknum sibuk memperkaya diri hasil korupsi, pemerasan dan gratifikasi. Sebaliknya penanganan dari pihak APH di anggap tebang pilih dan kucing-kucing.

” Contoh kasus pupuk bersubsidi. Kita menilai langkah penanggulangan terkesan lamban dan tebang pilih,” ujar Ramadan dengan pengeras suara.

Lanjut, dari penetapan tersangka hanya menyentuh mereka yang lemah, ibarat hanya mampu menangkap ikan Tri dan tidak mampu menangkap ikan paus. RBM mendesak kejaksaan negeri tidak tebang pilih untuk membongkar serta menangkap semua yang terlibat.

Kelompok ini juga mendesak Kejaksaan Negeri Bungo untuk mengaudit proses penetapan RDKK, mengaudit, distributor pupuk subsidi PT BDMU, proses penetapan HET, proses kerja sama pengecer dengan PT BDMU dan mengaudit seluruh kuota pupuk subsidi tahun 2022- 2023 dan 2024 yang mengakibatkan kerugian negara mencapai milyaran.

Selain kasus pupuk subsidi RBM juga menggugat dan mendesak kejaksaan negeri Bungo untuk melakukan investasi dan pemeriksaan mengenai dugaan penyalah gunaan uang rakyat dibeberapa tempat lain.

Pertama, dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan dana CSR tahun 2020 sampai 2024. Kedua, program penyaluran bibit sawit bersubsidi kabupaten Bungo sebanyak 326.000 batang dari tahun 2020 sampai 2023. Dan terakhir, dugaan gratifikasi penerima tenaga honorer dan pemecatan sepihak di dinas Pol PP dan Pemadam Kebakaran.

” Kami RBM berjanji akan terus melakukan pengawalan dan akan kembali lagi untuk mempertanyakan proses hukum yang dilakukan Kejaksaan negeri Bungo,” fungkasnya.

Sementara, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bungo Rendy Winata, mengucapkan terima kasih kepada utusan korlap demo yang peduli atas perkara yang tengah ditanggi saat ini.

” Kami ucapan terima kasih, jujur kami juga tidak bisa bekerja sendiri. Bantuan rekan-rekan yakin lah kami akan bongkar terus dugaan korupsi di Bungo ini. Teruslah bantu kami,” ujarnya.

” Tapi mohon rekan mengerti atas mekanisme kinerja kami. Korupsi merupakan atensi dari presiden dan pimpinan,”imbuhnya saat pertemuan tersebut. (SN)

Komentar