Muarabungo- Balik kampung bersama keluar selama libur natal dan Tahun Baru ( Nataru) 2024. Satu asal Bungo yang berdomisili di Kota Bandung mengakui terkejut melihat kondisi air Aliran Sungai Batang Bungo sudah tercemar.
Ibu Naziah , saat bersantai di wisata pemandian Lubuk Beringin ( Luber) , Kecamatan Bathin III Ulu Bungo-Jambi berjanji bersama sang suami akan menyurati kementrian terkait untuk menindaklanjuti, penyebab tercemarnya aliran sungai.
” Sungguh terkejut, anak sampai heran saat kita masuk ke Rantau pandan melihat kondisi air keruh butak. Sempat ngajak pulang. Alhamdulillah nya beruntung Luber masih terselamatkan,” ujar Ibu Naziah.
Mengakui sudah banyak mengali informasi dan mengambil konsumentasi langsung dilapangan, termasuk FB, Twitter dan lainnya. Juga berjanji akan menyurati beberapa kementrian agak menindak para oknum tidak bertanggung jawab dan dapat mempertanggungjawabkan rusaknya alam.
” Kita janji akan Surati beberapa kementrian terkait, desa, kesehatan, pertanian, Lingkungan hidup dan pariwisata,” tegasnya.
Ia juga mengakui sudah mengetahui tercemar nya aliran sungai akibat aktivitas peti ilegal sepanjang sungai Batang Bungo.
Wisata Pemandian “Luber” Padat Pengunjung
Kecamatan Bathin III Ulu, Bungo Jambi dikenal dengan destinasi keindahan alam, memiliki aliran sungai perhatian menarik para wisatawan dari berbagai penjuru. Namun sayangnya, satu dari dua aliran sungai ” Batang Bungo” sudah tercemar.
Terselamatkan hanya aliran sungai ” Batang Buat” yang masih tampak asri. Hingga padat dikunjungi wisatawan saat libur Nataru. Salah satu terpotret di wisata pemandian Lubuk Beringin.
Potret Rabu ( 01/01/2025), area tersebut tampak tidak tertampung, sehingga para wisatawan terpaksa bergeser. Sepanjang aliran sungai, dari Dusun Buat dan Laman Panjang tampak di pada para wisatawan mandi menikmati kesejukan air sungai.
” Semua numpuk disini, dulunya ada pulau Cinto kini sudah tercemar. Ini juga bonus warga disini , bonus untuk menjaga alam ,” fungkas p ngunjung.(SN)
Komentar