69 Excavator Masuk Batin III Ulu, Kapolres Warning Kapolsek Rantau Pandan

Muarabungo– Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebutkan bahwa komitmen pihaknya untuk memberantas PETI tidak main – main. Dalam waktu dekat akan berkantor di Mapolsek Rantau Pandan. Pasalnya, terpantau dari cctv-nya sebanyak 69 Excavator melintas menuju Bathin III Ulu yang diduga kuat digunakan untuk aktivitas PETI.

Kapolres pastikan Polsek Rantau Pandan untuk segera bergerak dan tidak main-main. Dalam waktu dirinya juga berkantor di mapolsek Rantau Pandan.

” Saya pastikan Polsek Rantau Pandan anda gerak. Kalau tidak bisa masalah ini tanggung jawab ke saya,” ujarnya.

Zero PETI Bungo tidak sebatas omongan. Diakui Kapolres Kapolda Jambi sudah memerintahkan dirinya bersama personil menindak tegas aktivitas PETI di wilayah hukumnya.

” Kamu meskipun orang Jawa harus tegas , kamu mampu dan tegas,” papar Kapolres mengulangi omongan perintah Kapolda Jambi Jambi kepada dirinya.

Tidak hanya Kapolsek Rantau Pandan, Kapolsek Limbur lubuk Mengkuang, Pelepat termasuk Kasar Reskrim juga ikut diwarning oleh Kapolres di ruang sidang utama DPRD Bungo. Semua bentuk dari komitmen instansi yang ia pimpin memberantas aktifitas PETI.

Soal dirinya akan berkantor di mapolsek Rantau Pandan dalam waktu dekat ini, juga bentuk sebuah komitmen. Bukan ketidakpercayaan dirinya pimpinan kepada Kapolsek dan personil.

” Kapolsek jangan punya pikiran bahwa saya tidak percaya dengan anda. Tapi kalau anda main-main saya sikat juga,” tegasnya.

Tak hanya itu, AKBP Natalena juga siap memberikan hadiah kepada siapapun jika ada yang bisa memberikan bukti jika ada keterlibatan anggotanya dalam aktifitas ilegal ini.

“Jika ada data dan bukti keterlibatan saya, kasi saya. Saya tidak akan main – main. Saya berikan hadiah uang tunai jutaan,” katanya.

Meskipun mendapat pujian dan dukungan dari pimpinan dan anggota DPRD Bungo bersepakat memberantas PETI. Saat rapat kerja DPRD Bungo tentang PETI, Senin (19/5/2025), kendati Kapolres minta komitmen bersama yang dibuktikan dengan tindakan.

Selanjutnya, meminta membetuk satgas dan tak kala pentingnya meminta kesediaan anggaran operasional dari pemerintah daerah.

Hal senada juga disampaikan oleh
Dandim 0416/Bute Letkol inf Dedy Pungky Irawanto juga menyebutkan pihaknya siap mendukung Polres Bungo untuk memberantas aktifitas PETI di Kabupaten Bungo.

“Ini baru hari pertama saya masuk bertugas di Bungo. Intinya kami bersama seluruh Forkompinda yang tergabung dalam Satgas PETI ini nantinya siap untuk memberantas PETI,” ujar Dandim.

Terkait kendala Anggaran, Ketua DPRD Bungo Muhammad Adani menyebutkan pihaknya akan segera berkoordinasi bersama pemerintah daerah untuk membahas anggaran ini.

“Karena saat ini berhubungan dalam masa transisi, nanti kita tunggu Bupati Baru untuk membahas anggaran. Intinya secepatnya akan kita bentuk Satgas dulu dan jika anggaran sudah turun baru kita gas razianya,” ujar Adani.

Terpantau, satu persatu dari utusan mahasiswa dan pemuda Bungo memaparkan potret kerusakan alam di Sungai Telang hingga dampak sosial dan kesehatan.

Gabungan mengatasnamakan utusan beberapa OKP dan Aliansi Mahasiswa diantaranya Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), BEM UMMUBA, Mahasiswa Perikanan UMB, Mahasiswa Hukum UMB, Mahasiswa Kesehatan IAKSS, Mahasiswa PGMI IAIYASNI.Mereka akan kembali menagih janji ke DPRD setelah seminggu bupati terpilih dilantik. (Ns)

Komentar