Muarabungo- Meski berhati-hati saat transaksi, pasalnya peredaran uang palsu (Upal) mulai muncul di Kabupaten Bungo. Kali ini, tampak sasaran pemilik toko kelontong yang berada di desa Kecamatan.
Syamsuri salah satu pemilik toko kelontong, dusun Lubuk Landai, kecamatan Tanah Sepenggal, Senin (30/9/2024) saat dikonfirmasi mengakui dirinya menjadi korban sasaran peredaran uang palsu.
Bercerita, awal ia mengetahui memiliki uang palsu saat berbelanja kebutuhan warung miliknya di kota Muaro Bungo. Saat ia membayar barang belanjaan yang dibeli di kasir toko, uang pecahan Rp 50.000 miliknya dikembalikan.
” Maaf bapak uang bapak yang ini, uang palsu,” ujar Syamsuri mengulangi perkataan kasih tempat biasa ia berbelanja. Laju terkejut dan mengakui sempat protes.
Kendati, kala itu kasir toko menjelaskan perbedaan uang asli dan palsu. Barulah ia menyadari. Namun, mengakui tidak mengetahui uang tersebut di dapat pada siapa yang berbelanja di toko miliknya di dusun.
” Kami pastikan ini uang khusus untuk putaran toko. Pasalnya, uang hasil penjualan toko terasing dan tidak pernah dicampur dengan pendapatan lainnya,” ujarnya.
Sambungnya, terakhir ini sudah banyak terdengar teman-teman didusun menerima uang palsu, baik pecahan besar maupun kecil di dusun.
Namun, pria yang kerap disapa ng Syam ini mengakui tidak melaporkan ke pihak berwajib. Hanya mengingatkan kepada anak istri untuk lebih berhati-hati bila melakukan transaksi saat orang berbelanja di toko. ( Bu)
Komentar