Suangnarasi.com- Sejauh ini tidak satupun putra terbaik Kabupaten Bungo benar-benar serius mencalonkan diri sebagai BaCalon Bupati dan Wakil bupati maju Pilkada 2024. Dari nama yang ada tidak satupun mengantongi rekom SK Parpol sebagai syarat mutlak pencalonan, sesuai aturan PKPU 2024. Wajar semakin kesini makin redup.
Masyarakat pun beranggapan mereka tidak punya nyali. Skenario mem-prenk masyarakat yang dikemas elite politik selama ini hanya mengukur popularitas dan elektabilitas ayam jago dan bakal pendamping. mudah terbaca.
Terlupakan, sungguh keinginan masyarakat Bungo, demokrasi menyamai daerah lain. Warga mulai memahami kriteria pasangan calon, kepada siapa bakal hak suara berlabuh.
Penelusuran dilapangan hampir sependapat, masyarakat ingin duduk bersama dengan pasangan BaCalon menyatukan pemikiran dari aspirasi, lalu dikemas dalam VISI dan MISI kelak ditunaikan , bermuara di kesejahteraan masyarakat kedepan.
Lalu, Faktor X apa tengah terjadi saat ini, hingga politik Bungo tampak mati suri, ini kata pemerhati politik Roy Imron mantan komisioner KPU Bungo.
Melalui sambungan telpon, Roy Imron mengatakan ucapan tak lazim keluar dari mulut masyarakat ke para BaCalon dengan nama yang beredar dinilai sebuah pemikiran yang sangat wajar.
Kondisi Bungo saat ini, BaCalon dan para elit politik berjibaku bicara teknis meraup suara, wajar masyarakat berpikir aspirasi dikesampingkan. Terabaikan keinginan kepada orang yang bakal di dukung duduk bersama merumuskan visi dan misi, kelak aspirasi membawa perubahan dan kesejahteraan.
“Politik yang terjadi di Bungo saat ini tak ubah sebuah ajang pencari bakat disalah satu siaran telivisi “Indonesia Idol” penilaian hanya melalui VOTE,” ucapnya .
“Seharusnya dekat dengan masyarakat tidak penting lagi, makanya terjadi wakil seharusnya mengangkat popularitas itupun tidak diprioritaskan,” imbuhnya.
Tegas Roy Imron, meskipun sudah digerbang pintu tahap pendaftaran calon, belum ada menurutnya BaCalon yang berpotensi, kerena SK partai dikeluarkan berdasarkan pasangan calon.
” Sampai hari ini , mereka belum punya pasangan. Otomatis SK politik belum ada yang jelas. Bagaimana kita bicara calon berpotensi,” tegasnya.
Kendati, kemungkinan tidak muncul siapa nama wakil adanya miss komunikasi soal kos politik. Sementara dua nama yang digadang-gadang merebut BH 1 KZ Jumiwan Aguza dan Dedy Putra orang yang berpotensi menuju dua periode. Seharusnya mereka berdua berpikir wakil untuk membantu elektabilitas saja tidak membahas dana kampanye.
” Pertimbangan politik yang matang wajar. Tapi jangan berlarut akan membuka peluang lebar kepada calon lain. Politik sangat dinamis,” fungkasnya.
Terpisah, ketua KPU Bungo Armidis mengatakan siapapun bisa mengakses tahapan pilkada 2024. diatur dalam PKPU nomor 2 tahun 2024. Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024 – Senin, 26 Agustus 2024.
Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024 – Kamis, 29 Agustus 2024. Penelitian Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024 – Sabtu, 21 September 2024.Penetapan Pasangan Calon: Selasa, 22 September 2024 – Sabtu, 22 September 2024. (Buu)
,
Komentar