Muarabungo– Pondok pesantren
Tahfidzul Qur’an Aziziyah Muara Bungo yang didirikan oleh H. Abdul Aziz beralamat Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo- Jambi kembali mengelar Haflah Pelepasan Tasyakuran dan penyerahan piagam Tahfidz santri kelas IX MTS, kelas XII Aliyah angkatan ke V1, Rabu (28/5/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Aula sekretariat Ikatan Bidan Indonesia ( IBI) Lorong Salam, Pasir Putih, Kec. Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, dihari langsung oleh Pengasuh dan staf pengajar dari Kairo Mesir Syeikh Mahmud Almisri.
Dalam nasehat nya kepada santri dan orang tua wali, Syeikh Mahmud Almisri berpesan untuk tetap istiqamah melanjutkan hafalan dan juga istigomah dengan kegiatan-kegiatan positif yang telah diajarkan selama belajar di pondok.
” Tetap istiqamah melanjutkan untuk menghafal dan mencintai Al-Qur’an. Kendati, walaupun beda mashab tetap saling menghormati sesama umat dan tidak menjadi perdebatan bermuara perpecahan,” pintanya.
Kemenag bungo yang diwakili oleh ibu Neneng pratiwi, menyampaikan bahwa pesantren Aziziyah merupakan pesantren yang sudah berdiri cukup lama dan mempunyai nama yang cukup harum di kabupaten bungo dan sudah berani untuk membawa tenaga pengajar dari timur Tengah.
” Berharap kedepannya pesantren Aziziyah dapat mengeluarkan ijazah wustho dan ulya sendiri. Tentu membawa nama harum Bungo,” fungkasnya.
Sementara sambutan dari Pimpinan PPTQ Aziziyah Abah Ikhsan pada angtakan VI melepas 30 santri, hafalan dari mereka bervariasi mulai dari 2 hingga 14 jus. Acara ini digelar sebagai semangat dan motivasi generasi untuk mencintai Al-Qur’an.
” Rata-rata meraka hafalan 14 jus. Mudahan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Kendati meminta saat meninggalkan ponpes terus berdidikasi dengan masyarakat dan menjaga nama baik ponpes . Terpenting terus mendalami kecintaan dengan Al-Quran.
“Selamat kepada santri semoga sukses, lanjutkan belajar ke jenjang berikutnya, amalkan dan ambil kebaikan-kebaikan yang dapatkan di pondok pesantren ini, tetap istiqamahkan di luar pesantren, jaga adab dan sopan santun kepada guru, orang tua dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara sambutan dari wali santri Surodi Pagjri menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendidik yang telah menuntun anak mereka hingga berhasil menjadi penghafal, semoga kedepannya menjadi anak-anak kami menjadi generasi yang pandai bersyukur dan mengabdi kepada orang tua dan bangsa.
Kegiatan melibatkan pengurus yayasan, para pendidik, santri dan wali santri dan tamu undangan lainnya. Kegiatan juga menampilkan berbagai kegiatan santri untuk memicu semoga mencintai Al-Qur’an.(Sn)
Komentar