Aneh!!!, Usai Razia Excavator Dusun Sungai Telang Malah Tertambah

Saungnarasi.com- Sehari lepas kunjungan Kapolres Bungo melakukan razia, aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu kembali marak. Dari info yang berhasil dihimpun saat ini excavator malah bertambah dari sebelumnya.

Minggu (12/5/2024 ) sore, satu alat berat masuk ke lolasi tampa ada kekhwatiran melewati permukiman warga. Seolah razia sebelumnya hanya formalitas. Sewaktu rombongan menuju Sungai Telang semua aktifitas PETI mengunakan mesin Dompeng sepanjang aliran sungai tampak berhenti serempak. Juga bekerja serentak pada , Minggu pagi (12/5/2024) seolah dikomandoi.

Pantauan dilapangan kala itu, kelompok pencari mutiara kuning mengunakan excavator tidak ada takutnya. Rombongan Kapolres yang sempat menginap juga merasakan mandi air keruh selama di Sungai Telang.

Dari hasil konfirmasi, Ustad Teungku Amri membenarkan saat ini sungai Batang Bungo sudah kembali keruh dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan oleh murid dan guru di pondok pesantrennya.

“Kami pesantren Babul Muariff ini sangat terkena dampak, karena santri dan juga guru di pesantren ini menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi, cuci, dan juga untuk diminum ,” ujar Teungku Amri, Senin (13/5/2024).

Teungku Amri menyebutkan razia yang dilakukan sebelumnya hanya sebagai formalitas saja. Pasalnya yang di cek saat razia adalah sungai sebiang, sementara PETI yang beroperasi di sungai pino.

“Ga ada razia itu. Yang dicek saat razia itu sungai yang tidak ada PETI. Sementara yang sungai ada PETI tidak di cek. Mana mungkin ketemu kalau dicari ke sungai yang tidak ada alatnya ,” ujar Teungku Amri.

Lebih lanjut, Teuku Amri menyebutkan kalau saat ini sudah ada lima unit alat excavator yang bekerja kembali. Dua alat mulai kembali beroperasi satu hari setelah kunjungan Kapolres, sementara sisanya beberapa hari kemudian.

“Bantu kami menyelesaikan masalah ini. Kami ini tezolimi. Semoga saja kami sabar menghadapi masalah ini. Semoga saja keluhan kami ini bisa didengarkan oleh Polres Bungo, Polda Jambi, dan kalau bisa bapak Kapolri ,” harapnya.

Saat kunjungan kemaren, lanjut Teungku Amri, Kapolres sudah berjanji akan membuat air sungai kembali bersih. Namun, kapolres tidak berkomitmen akan melakukan penindakan terhadap pelaku PETI.

“Kapolres sudah berjanji untuk menjernihkan kembali air sungai. Kemaren Kapolres juga mengatakan ia akan berupaya menjadikan aktifitas ilegal ini agar bisa menjadi legal melalui izin pertambangan rakyat ,” tutup Teuku Amri.

Sebelumnya, Ramaini Rio dusun Sungai Telang juga sudah angkat bicara tentang aktifitas PETI ini. Dikatakannya dari lima alat yang beroperasi tersebut empat diantaranya diduga milik oknum aparat.

“Mereka satu paket. Ada alat oknum berinisial Y, DM, dan R. Kemudian ada satu lagi alat milik D yang merupakan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bungo ,” ujar Ramaini, beberapa waktu lalu.(cr/bu)

Komentar