Saungnarasi.com- Akhirnya, Rekom Golkar berlabuh di pasangan Agus Rubiyanto (ARB) dan Nazar Efendi bakal calon bupati Tebo, Senin (5/8/2024). Artinya dapat dipastikan Pilkada Tebo terjadi dua pasang ( Adu Kambing). Pasalnya dua partai tersisa Demokrat 4 kursi dan Gerindra 3 kursi, kabarnya juga sudah menentukan sikap ke dua pasangan ini. Terhembus Demokrat ke ARB – Nazar dan Gerindra ke Aspan- Tono
Diketahui untuk pasangan, H. Aspan dan Wartono Trian Kusumo ( ASTON) mengantongi 16 kursi DPRD meliputi antara lain partai Nasdem 3, PAN 4, PKB 4, PDIP 5, total 16 kursi. Sedangkan ARB – Nazar mengantongi 12 kursi , Golkar 8 kursi, PKS 3 kursi dan PPP 1 kursi.
Kedua pasangan dengan notabene, H. Aspan mantan PJ Bupati Tebo , Wartono Trian Kusumo mantan Waka DPRD Tebo yang kini sebagai anggota dewan provinsi Jambi. Sedangan ARB juga mantan ketua dan DPRD Tebo dan pasangan Nazar Efendi menjabat kepala Bekauda pemerintah Kabupaten Tebo saat ini.
Bagaimana kekuatan kedua pasangan dan peluang menang pada kontestasi pilkada 2024. Dr Pahrudin HM MA, Analis Politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi berpendapat pasangan Aspan-Watono unggul dari beberapa sisi dibandingkan ARB- Nazar.
Melalui sambungan telpon, disampaikan Pilkada Tebo menarik disimak. Pasalnya identik dengan kedaerahan, etnis Melayu aliran Batang Hari dan etnis Jawa tiga Rimbo ( Rimbo Bujang, Ilir dan Ulu). Kedua tampak saling mengimbangi,
Aspan diimbangi dengan Nazar berada aliran Batang Hari sebaliknya ARB juga diimbangi Wartono berasal dari tiga Rimbo.
” Kalau bicara peluang, dominan pasangan Aspan – Tono mengungguli kontestasi pilkada 2024 kali ini,” ujarnya .
Dipaparkan, popularitas Aspan sangat mengungguli ARB, pertama sisi ketokohan, pengelelaman, keragaman Parpol pengusung dan hasil survei beberapa waktu lalu nama Aspan mendominasi dengan persentase yang begitu jauh dari nama lainya. Sedangkan ARB dominasi hanya tiga Rimbo, nama Nazar juga belum dikenal hanya saja dikalangan Pemerintah.
Nama Wartono sangat mendongkrak, pasalnya sosoknya sangat dikenal di tiga Rimbo.
” Tapi apapun ceritanya dinamika akan berkembang karena hanya dua pasang. Terkecuali muncul tiga pasang. Politik Tebo begitu sangat dinamis. Tinggal lagi keduanya menyusun tim dilapangan ,” fungkasnya. (Bu/tm)
Komentar