Muaratebo– Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Tebo telah melakukan mitigasi kecamatan rawan banjir. Dari 12 kecamatan dalam Kabupaten Tebo, 9 di antaranya memiliki potensi rawan banjir karena berada di tepi Sungai Batanghari.
Antisipasi puncak musim hujan BPBD telah mengajukan Surat Keputusan (SK) Siaga Banjir ke Penjabat Bupati Tebo.
Sekretaris BPBD Kabupaten Tebo Ahmad Junaidi mengatakan, Berdasarkan informasi dari BMKG Jambi, Kabupaten Tebo memang sedang berada di puncak musim penghujan. Namun, hujan yang terjadi saat ini masih dalam kategori sedang. Begitu juga dengan tinggi muka air, yang berada di sekitar 3,45 meter.
“Kewaspadaan terhadap bencana banjir perlu ditingkatkan. Mengingat kondisi saat ini, curah hujan mulai berfluktuasi atau mengalami peningkatan. Selain itu, tinggi muka air banjir di Kabupaten Tebo juga sudah mulai meningkat. Namun, hingga saat ini belum ada laporan atau informasi terkait banjir di daerah yang ada,” ujarnya.
Tercatat, dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo Jambi, 9 kecamatan yang terendam banjir itu ada di Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, Kecamatan Muara Tabir, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Sumay, Kecamatan Tebo Ulu, Kecamatan VII Koto, dan Kecamatan VII Koto Ilir.
Meskipun demikian, berdasarkan indikator-indikator tersebut, BPBD Tebo tetap waspada dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS), agar lebih waspada.(Bu)
Komentar